Minggu, 30 November 2014

Rapat Pembahasan AD/ART Pokdakan Tani Nusantara

Pengurus dan Anggota Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Tani Nusantara adakan acara pertemuan dengan agenda membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Pokdakan Tani Nusantara pada hari Minggu tanggal 30 Nopember 2014 bertempat di Sekretariat Kelompok, tepatnya di Kampung Panyindangan RT 35 RW 12 Desa Selajambe Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi.
Dalam pertemuan tersebut, Pengurus telah mempersiapkan draft AD/ART yang akan dibahas. Banyak dinamika yang berkembang berkenaan pembahasan AD/ART tersebut, dibuktikan dengan banyaknya masukan, usulan, pendapat serta saran yang diajukan oleh seluruh peserta rapat, terutama dari Sdr. Obang Sobandi sebagai  salah satu peserta rapat pada hari itu.  Diakui bahwa pembahasan AD/ART ini cukup alot dan memakan waktu yang panjang tetapi alhamdulillah pada hari itu juga AD/ART Pokdakan Tani Nusantara dapat diselesaikan.@des

Minggu, 02 November 2014

KUT Nusantara bentuk Pokdakan

KELOMPOK USAHA TANI NUSANTARA CISAAT BENTUK POKDAKAN TANI NUSANTARA
Dalam rangka mengembangkan kegiatan pengurus Kelompok Tani Nusantara, tanggal 30 Oktober 2014 Kelompok Usaha Tani Nusantara Cisaat bentuk Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) yang diberi nama Pokdakan "Tani Nusantara" yang diketuai oleh Ade Sumedi,S.Fil.I.
Kegiatan  tersebut dihadiri langsung oleh penyuluh perikanan kecamatan Cisaat Bapak Dadang Sukmawan,A.Pi. dan Kades Selajambe Bapak H. Pipin Saripin. Mereka berdua  merespon baik terhadap kegiatan tersebut dan berniat membantu terhadap apa yang akan diprogramkan oleh pengurus pokdakan "Tani Nusantara".@des

Selasa, 02 September 2014

KOPI PAYA

http://usahataninusantara.blogspot.com
KOPI PAYA

Khasiat :
Mengobati penyakit ginjal, baik yang sudah terserang maupun untuk mencegah penyakit ginjal, antitoksik pemicu gagal ginjal, menyembuhkan sirosis (pengerasan) hati akibat alkoholik, menyehatkan jantung, dan mengobati rematik.

Bahan :
2 Kg akar pepaya
1 kg biji pepaya (0,5 kg biji pepaya kering)
1 kg akar ilalang
0,5 kg temulawak atau kunyit sayur
0,5 jahe merah
0,5 kg kopi arabika hasil gongseng (tumbuk kasar)
15 liter air bersih bebas ion
3 kg gula pasir katalis

Cara Membuat :
  1. Semua bahan dicuci bersih dengan air yang mengalir
  2. Panaskan air hingga mendidih dalam dandang
  3. Masukan semua bahan, rebus selama 45 menit
  4. Angkat dari perapian
  5. Masukkan air rebusan ke dalam wajah besar, mengunakan saringan
  6. Rebus ulang semua bahan selama 30 menit
  7. Masukan lagi air rebusan ulang ke dalam wajan besar tadi
  8. Aduk merata, sambil ditambahkan gula pasir
  9. Nyalakan perapian
  10. Terus adik-adik, hingga menjadi larutan karamel (brik 83)
  11. Kecilkan perapian, sambil terus pengadukan semakin intensif
  12. Setelah adonan sudah tidak menyatu lagi, segera matikan perapian dengan pengadukan terus menerus, jangan pernah berhenti hingga adonan menjadi serbuk (mengkristal)
  13. Ayak serbuk tadi menggunakan saringan tepung, agar diperoleh serbuk yang seragam
  14. Serbuk yang masih kasar, masukan ke dalam mesin blender, lalu blender hingga dipeproleh serbuk yang seragam
  15. Kemas ke dalam plastik kedap udara sesuai selera, lalu sealer
  16. Kopi paya siap disajikan atau dipasarkan.
Catatan :
Jangan di minum oleh wanita hamil karena mengakibatkan keguguran.

Senin, 01 September 2014

ANGGOTA UTN IKUT DIKLAT PEMANFAATAN PEPAYA



Cisaat (UTN). Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggotanya, Kelompok Usaha Tani Nusantara (UTN) Kec. Cisaat, mengikutsertakan dua orang anggotanya, Ahmad Fauzi dan Shobirin, untuk mengikuti kegiatan Pelatihan Keterampilan Pengolahan Potensi Lokal Berbasis Pepaya di Wilayah Daerah Tertinggal, yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdhotul Ulama (LPPNU) Kab. Sukabumi yang bekerja sama dengan Asisten Deputi Pendidikan dan Keterampilan (Asdepdiktram) Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), diselenggarakan mulai tangal 30 Agustus s.d. 1 September 2014, di Hotel Augusta Cikukulu Kec. Cibadak.
Ketua Panitia kegiatan yang juga Ketua LPPNU Kab. Sukabumi, Very Verdiansyah, S. Th. I, mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta dari perwakilan 30 kecamatan se-Kab. Sukabumi. Sementara keterampilan yang diberikan kepada peserta adalah pemanfaatan buah pepaya dengan memanfaatkan daunnya yang bisa diolah menjadi teh dan kopi pepaya.
Acara kegiatan pelatihan ini sendiri dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kab. Sukabumi, Drs. Sumpena. Dalam sambutannya, Sumpena mengatakan bahwa melalui kegiatan pelatihan ini diharapakan para peserta menjadi generasi wirausaha muda yang berbasis potensi lokal, yang pada gilirannya akan meningkatkan ekonomi kerakyatan di daerahnya masing-masing. (HN)

Kamis, 28 Agustus 2014

Diklat Pemanfaatan Buah Pepaya

Cisaat (UTN). Dalam rangka meningkatkan kompetensi para anggotanya, kelompok Usaha Tani Nusantara (UTS) wilayah Cisaat, akan mengirimkan salah seorang anggotanya, Saudara Sobirin, untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan mengenai pemanfaatan buah pepaya. Kegiatan ini akan dilaksanakan dari mulai tanggal 29 hingga 31 Agustus 2014, bertempat di Hotel Augusta Cikukulu Cibadak. (HN)

RAPAT KERJA KELOMPOK USAHA TANI NUSANTARA

UTN-Rapat rencana pengiriman utusan dalam rangka kegiatan diklat yang akan dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2014 di hotel Augusta sekaligus pembahasan program kerja. Alhamdulillah menghasilkan beberapa agenda kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan dalam program tahunan kelompok usaha tani nusantara.

Rabu, 13 Agustus 2014

DESKRIPSI TENTANG KELOMPOK USAHA TANI NUSANTARA


A.      LATAR BELAKANG
Menurut Moehar definisi usaha tani adalah kegiatan mengorganisasikan atau mengelola aset dan cara dalam pertanian. Usaha tani juga dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang mengorganisasi sarana produksi pertanian dan teknologi dalam suatu usaha yang menyangkut bidang pertanian.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha tani adalah usaha yang dilakukan petani dalam memperoleh pendapatan dengan jalan memanfaatkan sumber daya alam, tenaga kerja dan modal yang mana sebagian dari pendapatan yang diterima digunakan untuk membiayai pengeluaran yang berhubungan dengan usaha tani.
Secara hukum ekonomi yang namanya usaha harus ada keuntungan,  dengan prinsip modal sekecil-kecilnya serta untung yang sebesar-besarnya.
Melihat realitas yang ada sekarang ini, kondisi para petani dilihat kurang menguntungkan, baik dari profesi dan kesejahteraan, malahan jauh dari kelayakan hidup. Hari ini, petani hanya dijadikan subjek yang terimajinalkan, padahal salah satu hak atas kerja merupakan salah satu hak asasi manusia karena kerja berkaitan dengan hak atas hidup, bahkan hak atas hidup yang layak.
Hak atas pekerjaan ini tercantum dalam UUD 1945 pasal 27 ayat 2 yang menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”, tidak terkecuali para petani.
Berdasarkan atas latar belakang tersebut di atas, kami menamakan diri KELOMPOK USAHA TANI NUSANTARA ingin berperan aktif untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan dunia pertanian umumnya serta para petani pada khususnya.
B. TUJUAN
Ada beberapa tujuan didirikan KELOMPOK USAHA TANI NUSANTARA diantaranya:
a.       Mengubah mind set  masyarakat yang mempunyai pola pikir bahwa bertani, baik tani sawah, kebun dan ikan merupakan usaha yang tidak menjajanjikan dengan pola pikir sebaliknya.
b.      Menggali potensi lokal hasil pertanian, baik tani sawah, kebun dan ikan menjadi sumber usaha yang mempunyai nilai tambah yang lebih menguntungkan.
c.       Memberikan informasi dan pelatihan potensi lokal hasil pertanian, baik tani sawah, kebun dan ikan menjadi sumber usaha yang mempunyai nilai tambah yang lebih menguntungkan.
d.      Menjadi sumber informasi dan agen marketing dari potensi lokal hasil pertanian, baik tani sawah, kebun dan ikan ke daerah yang lain.
e.      Menjadi pengumpul (collector) potensi lokal hasil pertanian, baik tani sawah, kebun dan ikan.

C. Objek yang dijadikan sumber usaha tani
a. Potensi lokal hasil tani persawahan
b. Potensi lokal hasil tani perkebunan
c. Potensi lokal hasil tani perikanan

D. Sasaran
     Sasaran yang menjadi objek adalah:
a.       Para petani/masyarakat yang berkecimpung di dunia pertanian, baik tani sawah, kebun dan ikan.
b.      Masyarakat yang berkecimpung di dunia hasil olahan yang bersumber dari pertanian, baik tani sawah, kebun dan ikan.


E. SEKRETARIAT
Kampung Panyindangan RT 35 RW 12 Desa Selajambe Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi Telp. 081563213432

F. KEPENGURUSAN
Ketua
Ade Sumedi, S.Fil.I
Wakil Ketua
Rudi Hartono,SIP
Sekretaris
Hamdan Najarudin, S.Sos
Bendahara
Yuliani, S.Pd
Korbid. Usaha Potesi Lokal Sawah
Endang Zoraidah,S.Pd
Korbid. Usaha Potensi Lokal Kebun
Aisyah Faridah,S.Pd.I
Korbid. Usaha Potensi Lokal Perikanan
Elah Rohmilah
Korbid. Informasi
Apep Nasrudin
Korbid. Jaringan
Ahmad Fauzi
Kesekretariatan
Sobirin dan Supyan

G. Penutup
Demikian sekilas deskripsi tentang KELOMPOK USAHA TANI NUSANTARA dibentuk, semoga apa yang kami lakukan menjadikan para petani kita menjadi lebih sejahtera dan hidup yang layak, serta potensi lokal hasil pertanian kita, baik tani sawah, kebun dan ikan menjadi sumber usaha yang mempunyai nilai tambah yang lebih menguntungkan.Aamiin.